misette~~misette

Kamis, 23 Desember 2010

Maji Bonba~~ daisuki ^^

Beberapa menit yang lalu baru saja aku onlen,setelah mendengarkan PVnya Berryz Kobo, dan langsung buka situs yg lagi ngetrend sekarang, dengan perasaan tak menentu *wuuueeekkk bhsny* apa yg terjadi seharian ini ya.. akhirnya berakhir mengecewakan *padahal tadi udah semangat dengan PV2nya BK* ya udahlah aku jalan2 aja sapa tau nemu yang bikin semangat ^^
setelah muter2 kesana kemari *dan berhasil mengangkut beberapa hasil huehehehhe* dan aku menemukan sebuah hal yang begitu berharga. dan sesuatu itu menyangkut PV berryz kobo *walau udah lama sih tulisannya sekitar musim panas XD* tapi mohon maaf ini aku copaz dari webnya *smoga yg nulisny berbaik hati dan mau berbagi cerita *
yuk mareeee.... 

Decipher Maji Bomber #2

Bayangkan suatu hari kamu pergi ke sebuah klab malam.
Apa yang akan kamu lakukan? Mungkin menikmati seteguk dua teguk minuman segar? Mungkin bertemu dengan sahabat, atau mungkin orang-orang asing. Mungkin kamu hendak menikmati suguhan live performance band di klab malam tersebut?
Anehnya, di klab malam ini bukan itu yang akan kamu jumpai. Yang akan kamu temui ialah nasehat tentang hidup. Dan nasehat itu akan disampaikan oleh tujuh sosok gadis cantik.
Temui tokoh rekaan kami, Michael.
Michael ini adalah seorang mahasiswa yang baru saja tamat kuliah. Tamatan segar, atau fresh graduate bahasa asingya. Si Michael ini biasa aja, ga pinter ga bodo, average lah. Dan selayaknya seorang tamatan segar, pikirannya kini dihantam berbagai macam keraguan.
Apakah yang akan Michael lakukan kelak? Akan bekerja di mana dia? Akan menjadi orang seperti apa Michael kelak? Apakah Michael akan kaya? Apakah Michael dapat memenuhi ekspektasi orangtuanya? Akankah Michael menemui wanita idamannya?
Pusing dia, lalu Michael meminum Paramex. Tak lupa dihirupnya sebatang rokok dan ditenggaknya sekaleng air soda. Pilihan yang buruk. Pikirannya kini menerawang semakin jauh, entah kemana. Secuil demi secuil kekhawatiran berakumulasi menjadi sebongkah keraguan.
Apakah kelak Michael akan berdiri gagah di puncak dunia atau tersungkur menjadi sampah masyarakat? Akankah Michael yang sekarang, pribadinya yang seperti ini, dapat bertahan menghadapi kejamnya dunia nyata? Kini Michael akan lepas dari orangtuanya, bisakah dia bertahan? Akankah Michael menemui teman-teman baru, atau yang didapatnya adalah cacian, makian dari orang yang tak menyukai dirinya? Lebih penting lagi : apakah yang akan Michael lakukan saat ini?
Michael down. Kini pandangannya gelap, pikirannya buntu. Jalan yang seolah tak berujung, sebagai perlambang masa depannya, kini berganti menjadi tembok tinggi yang tidak mungkin dilewati. Michael murung, “I’m hopeless”, katanya.
Menghilangkan stressnya, Michael kini berselancar dunia maya. Dibukanya Youtube, dan entah kenapa sampai dia di halaman ini :  Berryz Koubou – Maji Bomber!
Tiba-tiba Michael terhenyak, ditemukannya sesuatu yang menarik perhatian. Ketujuh gadis cantik menyanyi, berjoget, tersenyum pada Michael. Namun yang lebih penting, kata-kata nasehat yang disampaikan ketujuh gadis cantik tersebut membuka hati Michael. Menyibak keraguan yang sempat menghampiri Michael, menghancurkan tembok besar kegalauan yang membuat Michael merasa down.

Natsu jan! It’s summer!
Natsu wa ai, natsu wa umi, natsu wa bikini! Musim panas ialah waktu untuk bersenang-senang. Kita di Indonesia mungkin tidak merasakan hal yang sama persis, namun musim panas ialah masa liburan sekolah (di luar negeri). Masa-masa penuh keceriaan, penuh optimisme, saatnya bersenang-senang setelah melalui ujian dan segala macam kepenatan di masa sekolah.
Bagi Michael dan teman sebayanya, masa-masa kelulusan seharusnya menjadi musim panas bagi kehidupan. Masa yang seharusnya begitu indah, penuh dengan semangat serta gejolak tantangan. Masa ketika diri sendirilah yang menjadi penentu, pengambil keputusan, lepas dari orangtua, guru, dosen dan orang lain. You’ll get what you take.
Di sebuah negeri yang katanya makmur namun harapan menjadi keniscayaan di sana. Persaingan antar manusia sangat sengit, masa depan menjadi sebuah ketidakpastian yang absolut. Michael punya impian-impian besar, dan dia takut impian itu akan terkubur dalam tumpukan realita.
Michael ingin membuka usaha pemancingan ikan patin berskala internasional. Ia ingin bertemu dengan rekan pemancing dari seluruh dunia, berteman dan saling berbagi trik menangkap ikan. Ia ingin menangkap ikan terganas, tersusah untuk ditangkap, tersembunyi di hutan hujan Amazon.
Tapi Michael tak punya modal. Michael takut hidupnya hanya akan terkungkung di balik kubikal kantor, selamanya. Ah, dunia kerja. Bagaimana jika dia tak sanggup bertahan, tidak pernah dipromosikan, atau dipecat karena performa kerjanya biasa saja. Bagaimana jika rekan-rekan kerja tidak menyukainya. Bagaimana jika dia berakhir di dunia yang sempit tanpa punya kesempatan untuk berkelana di dunia yang diimpikannya.
Entah kenapa, musim panas yang indah berubah menjadi musim kemarau yang kering bagi Michael. Matahari yang bersinar cerah, laut yang biru, panorama yang seharusnya terbentang luas berganti menjadi padang gurun yang gersang dimana hanya kekosongan yang menyambut sejauh mata memandang.
Untuk bermimpi pun Michael tak berani. Terlalu menyakitkan jika mimpi tak menjadi kenyataan, oleh karena itu untuk apa bermimpi? Walaupun kata orang bijak, orang tanpa mimpi ibarat manusia tak punya kepala.
Gadis imut itu bernama Natsuyaki Miyabi. Dandanannya mengingatkan Michael pada Axl Rose sang vokalis Guns n Roses. Dengan rambut panjang, mata sipit dan bentuk mukanya yang lucu segera saja Michael terlena pada sang gadis. Terlebih lagi gadis Jepang tersebut berkata : “Miageru Sora Aoi Umi..”. Saya melihat langit dan lautan yang biru.
Langit tinggi tak berbatas, laut dalam tak berbatas. Dua-duanya melambangkan cakrawala yang begitu luas tak bertepi. Harapan yang tinggi, imajinasi yang liar serta impian yang benar-benar besar. Ketika potensi manusia dikatakan tak berbatas, kenapa Michael harus membatasi impiannya sekerdil mungkin? Impian harus tinggi, setinggi langit. Dalam, sedalam lautan. Saat ini impian Michael hanya tergeletak di pojok kamar. Michael ingin menjadi seperti Natsuyaki Miyabi yang tak takut untuk bermimpi.
Baru sebentar pikiran Michael melayang, seorang gadis tinggi semampai menyadarkan dirinya kembali. Kumai Yurina namanya, sembari tersenyum dia berkata : “Jiyyu ni egakou boku ga ruuru”. Saya bebas menciptakan aturan saya sendiri.

Michael yang kini sudah sarjana, telah menjadi orang dewasa. Kini yang bisa menentukan jalan hidupnya hanya dirinya sendiri. Dirinya lah yang punya kewenangan, yang punya tanggung jawab. Jika dia punya impian, maka dia sendiri lah penentunya, apakah akan terwujud atau tidak. Impian itu harus dicapai dengan caranya sendiri, kerja kerasnya sendiri. Michael manggut-manggut tanda mengerti.
Perlahan matahari mulai terbit di ufuk timur, menerangi benak Michael yang sempat gelap gulita ditutupi kegalauan.
Tapi tunggu! Apakah maksudnya ucapan gadis manis yang satu lagi, Risako Sugaya? Aku ingin menjadi Maji Bomber? Serious bomber? Pembom serius? Bom bunuh diri? Heeeeeh? Ah mungkin lirik selanjutnya akan memberikan penjelasan, pikir Michael.


Gadis manis itu terlihat seperti berumur 10 tahun, Tsugunaga Momoko namanya. Dengan matanya yang kecil, bibirnya yang tipis, membuat benak Michael melayang-layang dalam Semesta Kawaii. Momoko berkata, “Kooishi na Mama Ga Atsuku Nare”, jika kamu pikir dapat melakukannya, semua akan mulai menarik. Segera Michael terhenyak. Jauh sebelum masa kelulusan ini, impian Michael terlihat begitu nyata. Serasa Michael dapat menyentuhnya, dapat berinteraksi dengan impian-impian itu.



Entah kenapa impian itu kini menjadi sangat rapuh. Bagaikan sebuah gelembung sabun. Shabondama!
Michael sadar ada sesuatu yang tidak benar. Kenapa kini ketika dihadapkan pada tantangan, mentalitasnya begitu mudah ambruk? Gelembung impian pecah sebelum dapat berkelana ke padang rumput yang luas. Tidak, impian tidak boleh berbentuk seperti gelembung sabun. Impian, jika dapat dimaterialisasi, haruslah berbentuk bola besi yang keras, tidak mudah hancur meski terantuk teguhnya tembok realita. Impian atau harapan haruslah menjadi senjata, yang dapat merobohkan dinding keraguan dan keputusasaan.

Jika kamu pikir dapat melakukannya, semua akan mulai menarik“. Jika punya impian, kenapa tidak kita wujudkan? Kenapa harus terlalu takut untuk memulai? Di saat kita mulai melangkahi jalan setapak menuju impian tersebut, pada saat itu, semua hal akan mulai menarik. Tanpa sadar kita sudah berlari, menemukan hal-hal baru, tantangan baru yang terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja.
Seketika Michael ingin bergegas untuk keluar kamarnya. Kamar yang telah mengkungkung harapannya. Dia ingin keluar! Ke kantor, ke pasar, ke gunung dan ke pantai. Entah berapa banyak hal yang menarik di luar sana. Michael sudah tidak sabar.
Selama ini Michael telah bersenang-senang. Bertemu teman, masa-masa ospek, masa-masa kuliah, hang out, kegiatan organisasi. Selama ini Michael telah belajar. Ilmunya telah cukup untuk menghadapi dunia nyata. Susah, senang, IP kecil, IP besar.. Dan Michael tidak hanya belajar di kampus akademik. Dia pun belajar di kampus kehidupan. Michael melihat gelimang harta, derita kemiskinan, tertawa dalam pengalaman baik, terpuruk dalam pengalaman buruk. Michael sudah punya semuanya dan kini dia siap untuk melangkah lebih jauh.
Michael tak punya waktu untuk terkulai lemas. Tak ada waktu untuk disia-siakan dan membiarkan peluang ini terbuang percuma. Untunglah Shimizu Saki dan Tokunaga Chinami mengingatkannya.

BOMBER!!
Michael sadar dia tak akan selalu diberkati keberuntungan. Jika ada sebuah kebaikan yang terjadi, itu bukan semata-mata karena nasib baik, namun dihasilkan dari kerja keras. Bukan berarti Michael akan mendapatkan lotere atau semacamnya. Bagaimanapun, Michael harus menentukan sendiri jalan hidupnya seperti yang dia mau. Ah, terimakasih Sudou Maasa, telah mengingatkanku!


Dalam perjalanannya, Michael akan menemui banyak orang. Namun orang yang bisa diandalkannya adalah orang yang bermimpi besar. Sang pemimpi. Karena dengan mimpi akan timbul keteguhan hati dan dari situ timbul energi untuk mewujudkan mimpi. “Orang-orang yang bersemangat”, pikir Michael. “Aku ingin berada di antara mereka”.
Semangat adalah bom, hasrat adalah bom. Dengan kerja keras sebagai detonator-nya, Michael yakin magnitud ledakan dari bom, mimpi-mimpinya, akan dapat mengguncang dunia. Dalam sekejap kata bom tidak lagi berkonotasi menakutkan, namun begitu menantang, begitu membahagiakan. Michael ingin menjadi bomber. Hatinya serasa meledak, kini penuh dengan harapan. Tembok keputusasaan yang tadi berdiri kokoh kini hancur.
Tak ada yang dapat menghentikan saya!
BOMBER!!
Maji Bomber adalah mereka yang tidak takut untuk bermimpi. Tidak ragu untuk bekerja keras. Bom adalah semangat, bom adalah hasrat. Dengan bom itu, seorang bomber dapat mengguncang dunia.
Namun tak boleh terlena. Banyak yang harus dipikirkan, dipertimbangkan. Bagaimana caranya dapat menggapai impian? Apa yang akan saya lakukan? Jalan apa yang harus saya tempuh? Bagaimana caranya menjaga impian tetap hidup, sekeras apapun diri ini pernah dihantam kekecewaan?
Saya harus serius, saya harus fokus. Saya harus berpikir, berencana. Bermimpi besar namun kaki tetap menapak di tanah. Begitu banyak yang harus dicapai, begitu banyak yang harus dipikirkan. Pikiran adalah anugerah, pikiran yang membuat seorang manusia ada. Aku berpikir maka aku ada.
“Saya ingin menjadi Maji Bomber!!” teriak Michael. Bahkan seekor serangga memiliki mimpi, kenapa saya tidak bermimpi? Saya ingin bertemu dengan semua orang, membuat kedamaian dengan semua orang di muka bumi. Bermimpi besar bukanlah sebuah penyakit, bukan pula sesuatu yang konyol. Saya akan tertawa, saya akan menangis, itu semua bagian dari proses. Mimpi lah yang membuat saya selalu hidup. Mimpi adalah bom dan saya adalah Bomber. Kerja keras dan perencanaan yang akan membuat semuanya terwujud, saya ingin menjadi Maji Bomber!
Terima kasih Berryz Koubou! Kalian telah memberikan saya harapan dan petunjuk. Kini saya tak takut lagi, karena saya adalah Maji Bomber!

Maji Bomber nampaknya bukan sekedar lagu. Dia adalah nasehat dan juga visi. Oleh penyanyi-nya kita terpesona dan dari lirik dan melodi kita mendapatkan pelajaran dan semangat.
Putar lagu ini kapanpun Anda merasa down, seketika itu harapan akan timbul kembali. Happy listening, dan jangan lupa untuk selalu mendukung idol Anda.

dan maji bomber emang menghipnotis saya dalam beberapa minggu terakhir ini jadi penyemangat sebelum melakukan pekerjaan...

おおきく なれ まじ ボンバ~~
keep smilling, laughing and happy with ur idols ❤❤❤

chu~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar